Share This Article
Sudah banyak merek-merek SSD terbaru yang mencantumkan keterangan spesifikasi mengenai informasi MTBF dan TBW di website officialnya. Tentu mungkin kamu baru mendengar istilah keduanya. Dan memang tidak banyak sumber yang menjelaskan mengenai MTBF ataupun TBW secara detail. Kali ini kita akan bahas mengenai MTBF (Mean Time Between Failure).
Sebuah keandalan SSD dan HDD ditentukan oleh MTBF, dimana kamu harus memahami dan memikirkan tingkat kegagalan pada sebuah SSD yang akan dibeli.
Penjelasan Tentang MTBF SSD
MTBF (Mean Time Between Failure) adalah perkiraan tingkat kegagalan pada sistem mekanis atau elektronik, selama operasi sistem normal dan masa pakai sesuai yang diharapkan.
Angka MTBF yang besar bukan berarti bahwa SSD tersebut memiliki ketahanan dari kemungkinan kegagalan yang lebih lama. Bukan berarti juga nilai MTBF kecil memiliki tingkat kegagalan yang lebih cepat.
Dalam pencantuman angka MTBF pada sebuah SSD dilakukan menggunakan sampel 1000 SSD. Misalkan kita menggunakan contoh SSD Firecuda 530 Series, disebutkan bahwa memiliki spesifikasi 1.8 juta jam MTBF. Lalu kita asumsikan juga penggunaannya sekitar 8 jam/hari. Maka perhitungannya sebagai berikut:
1.800.000/8 jam = 225.000/1000 = 225 hari
Diatas mengartikan bahwa drive dengan 1.8 juta jam MTBF akan mengalami kegagalan setiap 225 hari.
Dengan angka 225 hari, apakah bisa dikatakan bahwa SSD ini memiliki keandalan yang kurang mumpuni? Bisa ya. Bisa tidak.
Apakah Bisa Dijadikan Acuan Sebuah Ketahanan SSD?
Sebagai referensi untuk mengetahui ketahanan atau keandalan sebuah SSD bisa dilihat dari spesifikasi TBW. TBW (Total Byte Written) adalah ukuran ketahanan SSD, dan sering kali mengacu pada garansi pabrik. TBW yang lebih tinggi dapat menjadi indikasi keandalan yang lebih besar dari waktu ke waktu. Sehingga tahun garansi bisa dikatakan sebagai umur maksimal SSD bisa berjalan secara optimal.
Perlu diketahui juga penentuan MTBF SSD ini selalu dilakukan pengujian tes kegagalan dengan standar yang berbeda-beda pada setiap produsen. Sehingga cukup sulit untuk mengimplementasikan pengujian produsen dengan pemakaian kita sehari-hari.
Angka MTBF yang didapat biasanya menunjukkan kemungkinan jumlah kegagalan dalam satu tahun. Jika kita sudah mendapatkan angka MTBF nya misalnya pada SSD firecuda 530 diatas menunjukkan hasilnya 225 hari. Artinya dalam setahun tingkat kegagalannya sekitar 1-2 unit dari 100 sampel pengujian. Artinya kemungkinannya sekitar 0,1% – 0,2% untuk mengalami kegagalan.
Memang cukup sulit untuk menemukan dengan MTBF yang diharapkan. Namun jika SSD pilihanmu berada diatas 1 juta jam MTBF, saya rasa kamu bisa dengan yakin untuk membelinya.
Banyak indikator lain yang menentukan umur SSD, namun garansi bisa menjadikan acuan untuk kamu pegang. Pabrikan selalu mengaharapkan produk mereka bisa bertahan hingga masa garansi habis.
Setelahnya, apabila SSD terjadi kerusakan sudah bukan menjadi masalah mereka lagi. Melihat tahun garansi menjadi kemungkinan terburuk umur pendek dari ketahanan SSD yang dibeli.