Tips dan Maintenance

Cara Memilih SSD Sesuai Kebutuhan, Agar Tidak Salah Beli

Seperti halnya membeli peralatan elektronik lain, membeli SSD tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus pandai dan mengerti cara memilih SSD yang benar agar terhindar dari penyesalan karena salah beli. Sebab, SSD sendiri memiliki banyak jenis dan spesifikasi dengan peruntukan masing-masing.

Selain memperhatikan spesifikasi SSD, Anda juga harus mengerti spesifikasi laptop atau PC desktop yang digunakan agar SSD kompatibel nantinya. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan ketika memilih SSD? Langsung saja simak informasinya berikut ini.

Cara Memilih SSD yang Tepat

1. Pastikan Slot yang Dimiliki PC atau Laptop Anda

slot ssd sesuai dengan laptop

Banyak pengguna PC merasa idealis ingin membeli SSD dengan kualitas terbaik, tapi belum mengenal PC-nya sendiri. Ini bisa menjadi blunder ketika ternyata SSD yang dibeli tidak bisa dipasang pada port yang tersedia.

Biasanya, hal ini terjadi pada SSD NVMe dan SSD yang menggunakan teknologi M.2. Seperti yang diketahui, dua teknologi ini menggunakan port khusus yang harus ada pada motherboard sebuah PC. NVMe membutuhkan penghubung PCI Express, sedangkan M.2 membutuhkan slot M.2.

Sedangkan untuk SSD jenis SATA, umumnya bisa langsung dipasang asalkan PC desktop atau laptop Anda memiliki slot SATA. Hampir semua laptop serta PC masa kini sekarang sudah memiliki slot ini, karena sebelumnya sudah menggunakan hard disk HDD.

Selain jenis-jenis di atas, ada juga jenis SSD lain yaitu SSD eksternal. SSD ini umumnya menggunakan koneksi USB 3.0 atau USB 3.1. SSD ini bisa diaplikasikan pada semua jenis komputer dengan USB tersebut.

Namun, untuk kecepatannya tentu tidak semaksimal SSD yang tertanam di dalam komputer. Serta karena sifatnya yang portable, tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai tempat booting.

2. Kebutuhan Kapasitas

kebutuhan kapasitas ssd

Setiap orang memiliki aktivitas yang berbeda–beda dalam hal komputasi. Ini membuat kebutuhan kapasitas memori setiap orang berbeda-beda pula. Jika akan membeli SSD, pastikan Anda sadar akan kebutuhan kapasitas memori berdasarkan aktivitas yang sering Anda lakukan.

Kebutuhan kapasitas ini akan kami bagi menjadi beberapa kategori berikut, yakni sebagai berikut:

  • Penggunaan Ringan (Internet, Pekerjaan Ringan, Dll)

Pada kategori ini, kegiatan Anda mungkin tidak membutuhkan proses yang terlalu berat. Aktivitas ini juga mungkin saja tidak membutuhkan memori yang terlalu besar. Aktivitas tersebut seperti berselancar di internet, mengetik, membuat presentasi, menonton film, dan mendengarkan musik.

Untuk kebutuhan ini, Anda tidak terlalu membutuhkan ukuran kapasitas SSD yang besar. Cukup pilih SSD 128 GB atau SSD 256 GB. Kalaupun Anda membutuhkan penyimpanan lebih, sebaiknya cukup kombinasikan HDD yang digunakan khusus untuk menyimpan data statis.

  • Penggunaan Menengah (Gaming, Desain, Programming)

Jika Anda merupakan gamer yang mengikuti game-game terkini atau seorang desainer dan programmer, maka sangat disarankan untuk membeli SSD yang lebih besar. Pasalnya, aktivitas tersebut akan membutuhkan penyimpanan yang lebih besar.

Contoh game masa kini rata-rata sudah memiliki ukuran di atas 25 GB. Game tersebut juga harus disimpan di SSD agar performanya teroptimasi oleh sistem SSD. Jadi, Anda tidak bisa mengkombinasikan HDD untuk keperluan ini.

Begitu juga dengan programming dan desain yang software pendukungnya memiliki tugas yang cukup berat. Untuk penggunaan ini, disarankan untuk memilih ukuran kapasitas SSD minimal 512 GB.

  • Penggunaan Profesional (Content Creator, Gamer Profesional, Dll)

Jika Anda adalah profesional yang kesehariannya bekerja dengan laptop atau komputer, terutama untuk aktivitas yang sangat berat, Anda akan membutuhkan kapasitas SSD untuk PC yang sangat besar. Untuk itu, disarankan untuk memilih SSD yang bagus dari segi kapasitas maupun kualitas.

Dari sisi kapasitas, Anda pasti akan membutuhkan ruang yang luas karena seorang profesional akan membutuhkan banyak software untuk mendukung pekerjaannya. Setidaknya belilah SSD kapasitas 1 TB atau bahkan lebih.

Jika Anda sedang memilih SSD untuk laptop, SSD eksternal juga bisa menjadi pilihan untuk aktivitas Anda yang mobile atau sering berpindah tempat.

Kenapa kebutuhan kapasitas harus diperhatikan saat memilih ukuran SSD untuk PC atau laptop? Hal tersebut dikarenakan untuk menghindari membeli kapasitas yang tidak dibutuhkan. Contoh jika kebutuhan Anda hanya untuk mengerjakan komputasi ringan, maka akan sangat mubazir jika membeli SSD 1 TB.

3. Jenis Level Cell Pada SSD

level cell ssd

Level cell pada SSD adalah detil kecil yang sering dilupakan oleh calon pengguna SSD. Terutama yang baru migrasi dari HDD dan belum terlalu mengerti dengan teknologi yang ada pada SSD.

Jadi, secara umum SSD memiliki dua jenis level cell. Pertama SSD dengan single level cell (SLC) dan multi level cell (MLC). Perbedaan kedua teknologi ini berpengaruh pada sistem penyimpanan. Pada SSD single level cell, data hanya akan disimpan pada satu jenis cell saja.

Sedangkan pada multi level cell, satu cell dapat menampung lebih dari satu jenis data. Harga SSD dengan teknologi multi level cell relatif lebih murah daripada single level cell dengan kapasitas yang sama.

4. Jenis SATA dan Kompatibilitasnya Pada PC

Khusus bagi yang berniat membeli SSD SATA, Anda juga wajib mengenal detail dari teknologi ini. Saat ini SATA memiliki tiga jenis teknologi, yakni SATA 1, 2, dan 3. Masing-masing memiliki tingkat kecepatan yang berbeda.

SATA 1 memiliki kecepatan transfer hingga 1,5 GB, SATA 2 mencapai 3 GB, dan SATA 3 kecepatannya 6 GB. Secara kualitas, SATA 3 adalah pilihan yang paling tepat. Namun sayangnya, tidak semua laptop atau PC sudah mendukung teknologi ini.

Maka dari itu, Anda harus teliti mengecek slot SATA pada laptop atau PC yang digunakan apakah sudah mendukung teknologi terbaru atau belum.

5. SSD Punya ECC Memory

Cara memilih SSD yang baik selanjutnya adalah ketersediaan ECC memory pada SSD yang akan dibeli. ECC memory adalah fitur yang cukup penting pada SSD. ECC memory dapat mengecek data yang tersimpan pada SSD apakah ada yang corrupt atau tidak.

Fitur ini bisa menghindarkan Anda dari penumpukan data pada hard drive sehingga SSD lebih tahan lama. Maka dari itu, agar SSD yang Anda pakai nantinya lebih tahan lama, pastikan SSD tersebut memiliki fitur ini.

6. Support TRIM

Garbage Collection Trim ssd

Masih terkait dengan kesehatan SSD. Perhatikan fitur TRIM yang ada pada SSD tersebut. Normalnya, SSD terbaru saat ini sudah dibekali dengan TRIM.

TRIM sendiri merupakan fitur yang dapat menjaga kesehatan SSD agar tetap tahan lama. TRIM dapat menahan SSD agar tidak terlalu sering bekerja menulis data. Dengan kata lain, TRIM mampu mengurangi beban tulis data yang tidak penting di SSD.

TRIM bekerja dengan cara menyembunyikan data, software, atau aplikasi yang tidak terbaca oleh driver. Dengan begitu, maka SSD tidak perlu memproses data tersebut dan tidak memberatkannya.

7. Ukuran SSD

Ukuran SSD secara fisik adalah hal yang harus diperhatikan. Untuk Anda yang memilih SSD untuk laptop, biasanya ukuran SSD sudah fixed dan seragam. Adapun perbedaan mungkin ada pada perbedaan tipe seperti M.2, SATA, dan NVMe yang umumnya memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Namun, semua itu masih bisa dipasang pada laptop selama slotnya tersedia. Tapi saat Anda memilih SSD untuk PC, Anda harus benar-benar memperhatikan ukuran. Sebab, bisa saja tidak kompatibel dengan rakitan milik Anda.

Beberapa merk SSD sudah ada yang menyertakan adaptor agar SSD dapat dipasang dengan mudah, tapi ada juga yang tidak memberinya. Jika demikian, Anda harus membeli sendiri alat tambahan agar SSD dapat terpasang dengan baik.

8. Jenis SSD

Memilih jenis SSD berkaitan banyak hal, mulai dari performa yang akan dihasilkan, kompatibilitas dengan perangkat, dan anggaran yang harus disiapkan. Seperti yang kita ketahui, hingga kini sudah ada beberapa jenis SSD yang dijual di pasaran. Di antaranya :

  • SSD SATA

SSD SATA adalah SSD tradisional yang masih menggunakan konektor Serial ATA. Secara normal konektor ini harusnya ada di setiap perangkat komputer saat ini. Apalagi konektor ini sama seperti slot yang dipakai HDD. Jadi, jika Anda sebelumnya menggunakan HDD, pasti bisa menggunakan SSD SATA.

Dari segi kecepatan, SATA memiliki kecepatan yang dilimitasi. Hasilnya, untuk versi paling baru, SATA 3 hanya bisa mencapai kecepatan maksimal 500 MBps saja.

Itupun saat SSD dalam keadaan terbaik. Kecepatan akan berbeda jika SSD sudah berumur. Harga SSD SATA relatif lebih murah daripada jenis SSD lain.

  • SSD NVMe (PCIe)

SSD NVMe adalah SSD hasil pengembangan dari versi SATA. Sering juga disebut dengan SSD PCI e karena memang memanfaatkan konektor PCI e pada komputer. Sudah dibekali dengan flash memory dan NAND, sehingga kecepatannya jauh lebih tinggi daripada SATA.

SSD NVMe mampu mencapai kecepatan 5 kali SSD SATA. Saat ini, SSD NVMe terbaik diketahui mampu menembus kecepatan baca 5 GBps dan tulis 4,8 GBps.
Saat ini sudah banyak merk yang memproduksi SSD tipe ini. Nah. yang perlu diingat saat memilih merk SSD NVMe adalah pastikan produk tersebut memiliki banyak teknologi pendukung.

Pasalnya, sekarang banyak pabrikan yang berlomba memberikan optimasi pada produk mereka masing-masing, baik itu optimasi dari segi performa, keamanan, dan lain-lain.

Kelebihan dari NVMe ini membuatnya memiliki harga yang cukup mahal. Untuk kapasitas yang sama, SSD NVMe dijual dengan harga 2 kali lipat dari SSD SATA.

  • SSD M.2
memilih ssd m2 sata dan nvme

SSD M.2 umumnya memiliki bentuk yang lebih kecil daripada dua teknologi di atas. M.2 sendiri sebenarnya adalah penyempurnaan dari SSD itu sendiri. Oleh sebab itu, tidak heran kalau M.2 juga melekat pada SSD SATA dan NVMe, misal SSD SATA M.2 dan SSD NVMe M.2.

Adanya teknologi ini adalah untuk lebih mengoptimasi lagi performa dan efisiensi dari SSD. Namun perlu diingat bahwa untuk memasang jenis M.2, Anda harus memiliki port tersendiri, baik pada PC maupun laptop.

Keunikan dari SSD M.2 adalah dia memiliki poin kapasitas yang berbeda dari SSD pada umumnya. SSD M.2 bisa memiliki poin kapasitas 200 GB, 400 GB, dan 250 GB.

Harga dari SSD M.2 tergantung teknologi lain dari SSD itu sendiri. Jika M.2 digunakan pada SATA, maka harganya akan lebih murah, begitu juga sebaliknya.

  • SSD Eksternal
memilih ssd eksternal

SSD eksternal atau portable mengacu pada SSD yang tidak harus ditanam di dalam komputer. Anda bisa dengan mudah menyambungkannya pada komputer atau membawanya ke mana-mana. Teknologi yang dibawa oleh SSD eksternal bisa bermacam-macam tergantung merknya.

Ada SSD eksternal yang sudah memiliki teknologi NVMe dan SATA. Tentunya harga dari SSD ini mengikuti teknologi yang dipakai. Namun umumnya, harga SSD eksternal relatif mahal jika dibandingkan dengan SSD biasa.

Hal ini dikarenakan pabrik harus menambahkan banyak fitur untuk mengoptimalkan penggunaan SSD eksternal seperti enkripsi tambahan, sistem keamanan dari benturan, air, dan debu, dan masih banyak lagi.

9. Usia SSD

Cara memilih SSD yang bagus selanjutnya adalah dengan memperhatikan usia SSD. Apalagi jika Anda membeli SSD bekas. Telitilah berapa lama SSD tersebut sudah dipakai. Karena semakin tua sebuah SSD, maka akan semakin menurun performanya.

Hal ini dikarenakan SSD yang sudah terlalu banyak menulis data akan menurunkan performanya, baik dari kecepatan baca atau tulis data.
Apalagi jika SSD tersebut sering dipakai untuk aktivitas yang berat atau menyimpan file-file besar. Normalnya, SSD memiliki usia 5 sampai 7 tahun. Tergantung merk dan pola penggunaannya.

10. Merk SSD

Merk sangat berpengaruh pada kualitas SSD. Untuk itu, Anda harus jeli saat memilih merk SSD. SSD dengan merk terkenal tidak selalu lebih baik dari merk yang biasa-biasa saja. Beberapa SSD dari pabrikan yang tidak terkenal terkadang memiliki kualitas yang bagus.

Untuk memilih merk SSD, berikut sedikit tipsnya:

  • Perhatikan Reputasi Merk

Perhatikan reputasi merk tersebut di pasar SSD. Anda bisa menanyakan ke teman yang sudah menggunakan SSD dari merk tersebut. Sebab, terkadang klaim dari sebuah merk tidak sama dengan penggunaan nyata.

  • Teknologi yang Ditawarkan

Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat produsen SSD menyematkan berbagai teknologi mutakhir pada produknya. Adanya teknologi tambahan ini tentu membuat SSD semakin baik dari segi performa dan keamanan.

Anda harus memperhatikan hal ini terutama jika Anda sedang memilih merk SSD NVMe. SSD jenis ini seringkali diimprovisasi sehingga performanya menjadi lebih baik.

  • Ketersediaan Heatsink

Ini penting saat Anda memilih merk SSD NVMe. Jenis SSD ini mudah mengalami overheat terutama ketika mengerjakan pekerjaan berat. Jadi, akan lebih baik jika Anda memilih merk yang sudah menyediakan pendingin atau heatsink dalam paket produk SSD mereka.

  • Kecepatan Maksimal dari SSD

Adanya teknologi tambahan yang disematkan pada produk SSD, membuat top speed yang mereka miliki berbeda-beda, walaupun dengan kapasitas dan jenis yang sama. Pastikan Anda memilih kecepatan terbaik dan paling efisien.

11. Budget yang Disiapkan

budget membeli ssd

Cara memilih SSD yang terakhir tentu saja Anda harus memperhatikan budget yang dimiliki. Ada banyak jenis SSD yang beredar di pasaran. Dengan jenis, teknologi, fitur, dan kapasitas yang berbeda-beda. Pastikan budget Anda cukup untuk membeli SSD yang sedang diincar.

Apalagi bagi Anda yang sedang memilih kapasitas SSD untuk PC tertentu. Karena pada PC, tak jarang pengguna harus menambahkan beberapa komponen agar SSD dapat terpasang dan berjalan dengan baik.

Ada banyak pertimbangan yang harus Anda lakukan sebelum membeli SSD. Hal ini dilakukan agar Anda bisa mendapatkan SSD yang tepat dan sesuai dengan budget. Jangan sampai Anda terlanjur membeli SSD yang overprice dan mubazir hanya karena Anda tidak melakukan riset sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button